Senin 20 Aug 2012 04:52 WIB

Puluhan Imigran Gelap Ditangkap di Pantai Selatan Cianjur

Imigran gelap diamankan petugas.
Foto: Antara
Imigran gelap diamankan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Aparat gabungan TNI dan Polri, kembali berhasil menangkap 28 orang imigran gelap yang melarikan diri ke dalam hutan di wilayah pesisir Pantai Selatan Cianjur, Jabar.

"Mereka bersembunyi di hutan sekitar Pantai Cisela, Cidaun. Mereka ditangkap pada pukul 19.00 WIB di lokasi yang berbeda. Saat ini mereka sedang dikumpulkan di markas polsek untuk selanjutnya dikirimkan ke Mapolres Cianjur," kata Kabagops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio, Minggu.

Dengan demikian, saat ini jumlah imigran yang telah ditangkap 61 orang, sedangkan yang 19 orang masih dicari, ucapnya.

Sedangkan petugas imigrasi dan International Organization for Migration (IOM), saat ini telah selesai menginterogasi dan mendata 31 orang yang berhasil ditangkap terlebih dahulu.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak imigrasi berhasil mendata 30 imigran gelap yang berasal asal Irak, Iran, Pakistan dan Afganistan.

Mereka berencana mencari suaka di Christmas Island, Australia, melalui Pantai Cisela, Cidaun, dengan menggunakan perahu.

Kasubdin Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II, Sukabumi, Irpan Safari, menjelaskan, setelah dilakukan pendataan dan pengecekan 30 imigran itu, terdaftar di UNHCR sebagai pengungsi yang mencari suaka.

Mereka akan diserahkan langsung pada PBB melalui IOM. Selanjutnya, ungkap dia, dari koordinasi sementara pihak IOM, kantor Imigrasi dan Polres Cianjur, para imigran gelap yang ditangkap akan di berangkatkan ke Cisarua, Bogor, malam ini.

"Di bawah pengawalan Polres Cianjur dan Imigrasi, kita akan serahkan mereka ke rumah karantina yang dimiliki IOM di Cisarua," katanya.

Pihaknya berharap para imigran gelap yang kembali berhasil ditangkap tim gabungan, sama-sama memiliki surat pencari suaka dari UNHCR, segera dikirim ke Cisarua.

Pasalnya tutur dia, imigran gelap yang tertangkap tidak mungkin diinapkan di hotel seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di Sukabumi.

"Selain saat ini, semua hotel di kawasan Cianjur penuh wisatawan. Semua rumah detensi milik imigrasi dalam keadaan penuh di seluruh Indonesia. Untuk mengarantina para imigran gelap yang kabur ini, hampir tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat," paparnya.

Dia menambahkan, biasanya para imigran yang berhasil ditangkap diinapkan terlebih dahulu di hotel, sebelum ruang kosong di rumah detensi imigrasi untuk selanjutnya dikarantina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement