REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Polres Sukabumi menemukan sesosok mayat di kebun milik pimpinan aliran sesat, tarekat Attijaniyah pimpinan Sumarna, Ahad (19/8) malam. Lokasi penemuan mayat berada di Kampung Cisalopa, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Warga menduga jenazah tersebut merupakan Ustad Endin yang merupakan mantan pengikut aliran sesat Attijaniyah pimpinan Sumarna dan kini menentang keberadaan aliran tersebut. Pasalnya, ustad Endin sudah beberapa hari hilang dan tidak kelihatan.

Aliran Attijaniyah pimpinan Sumarna sebelumnya dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena meniadakan shalat Subuh dan shalat Jumat. ‘’Awalnya, masyarakat dapat informasi ada ustad yang disekap oleh aliran sesat,’’ ujar Kapolres Sukabumi AKBP M Firman, kepada wartawan.

Akhirnya, warga mendatangi permukiman aliran sesat Attijaniyah pimpinan Sumarna. Pada saat itu warga tidak berhasil menemukan jenazah ustad Endin. Namun, pada Ahad malam polisi dibantu aparat TNI dari Yonif 310/Kidang Kencana berhasil menemukan sesosok jenazah yang diduga ustad Endin di kebun singkong milik pimpinan Attijaniyah Sumarna.

Namun untuk menguatkan dugaan tersebut polisi akan melakukan tes DNA. Selain menemukan mayat, polisi juga telah mengamankan sejumlah pelaku yang diduga melakukan pembunuhan. Mereka diduga berperan sebagai penyuruh dan yang melaksanakan di lapangan.

Firman mengungkapkan, polisi juga mengamankan lokasi di sekitar permukiman aliran sesat Attijaniyah. Proses pengamanan mendapat bantuan dari Brimob Polda Jabar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika