REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Empat warga yang hilang akibat terseret banjir bandang yang melanda kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, belum ditemukan. Upaya pencarian sendiri masih terus dilakukan.
Kepala Pos SAR (Pencarian dan Pertolongan) Aceh Tenggara, Juanda yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin malam, mengatakan upaya pencarian terhadap empat korban akan dilanjutkan pada Selasa (21/8).
Sejumlah desa di Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara itu terkena dampak parah diterjang banjir bandang pada Jumat (17/8) malam.
Ia juga menjelaskan, tim penyelamatan dari Kodam Iskandar Muda telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu pencarian korban dan pembersihan areal yang terkena dampak bencana alam di Aceh Tenggara itu.
Juanda mengatakan, sejumlah desa yang sebelumnya sempat terisolir, kini telah bisa ditembus setelah dilakukan pembersihan material yang menutupi ruas jalan di kawasan Desa Lada Timbul. "Akses jalan ke lokasi terisolir hari ini sudah bisa dilalui, setelah TNI membersihkan jalan dan membuat jembatan darurat," kata dia menambahkan.
Dua korban telah ditemukan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih terus dilakukan pencarian dengan menyusuri sungai-sungai di wilayah diterjang banjir bandang itu.
Juanda menyebutkan dari hasil pendataan diketahui jumlah rumah penduduk yang mengalami rusak ringan dan parah diterjang banjir bandang itu sebanyak 70 unit.