Selasa 21 Aug 2012 06:20 WIB

Hatta: Kenaikan Harga BBM 2013 Bergantung Harga Minyak Dunia

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Heri Ruslan
Hatta Rajasa
Foto: WIhdan Hidayat/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya bergantung kepada kondisi harga minyak dunia. 

Hal tersebut diungkapkan Hatta saat kepada wartawan di sela-sela 'open house' di kediaman dinasnya di Jakarta, Ahad (19/8). Hatta menjelaskan, harga minyak dunia dipengaruhi oleh tingkat supply and demand. 

Selain itu, kondisi geopolitik di Selat Hormuz, Iran, turut menjadi penentu naik turunnya harga minyak dunia.  Saat ini, embargo terhadap Iran terbukti membuat pasokan minyak dari Iran sebesar 2,5 juta barel per hari menjadi terhambat. 

"Ini mengganggu, kita harap harga minyak dunia tidak melambung tinggi," kata Hatta. 

Sebagai gambaran, harga minyak pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman September mencapai 95,88 dolar AS atau setara Rp. 909 ribu per barel. 

Sedangkan harga minyak pada perdagangan di ICE Futures London, minyak Brent untuk pengiriman Oktober mencapai 114,08 dolar AS atau setara Rp. 1.08 juta per barel. Saat ini, disparitas harga antara premium (BBM bersubsidi) dengan pertamax (BBM nonsubsidi) sudah terlampau besar. 

Harga premium tercatat sebesar Rp. 4.500 per liter, sedangkan harga pertamax berada dalam kisaran Rp. 9.600 hingga Rp. 9.700 per liter.Fakta ini akan membuat konsumsi premium terus mengalami peningkatan. 

Jika ini terus terjadi, Hatta menyebut kuota BBM bersubsidi yang mencapai 46 juta kl dalam RAPBN 2013 akan terlampaui. 

"Tahun depan bisa sampai 48 juta kl," ujar Hatta.   

Oleh karena itu, Hatta menyebut pemerintah akan terus mengupayakan penggunaan subsidi BBM yang sehat dengan mengupayakan pembatasan dan pengendalian penggunaan BBM.  "Pemerintah itu tidak akan membuat masyarakat sulit," ungkap Hatta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement