REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya bergantung kepada kondisi harga minyak dunia.
Hal tersebut diungkapkan Hatta saat kepada wartawan di sela-sela 'open house' di kediaman dinasnya di Jakarta, Ahad (19/8). Hatta menjelaskan, harga minyak dunia dipengaruhi oleh tingkat supply and demand.
Selain itu, kondisi geopolitik di Selat Hormuz, Iran, turut menjadi penentu naik turunnya harga minyak dunia. Saat ini, embargo terhadap Iran terbukti membuat pasokan minyak dari Iran sebesar 2,5 juta barel per hari menjadi terhambat.
"Ini mengganggu, kita harap harga minyak dunia tidak melambung tinggi," kata Hatta.