REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Dua serangan roket menargetkan pangkalan udara militer Amerika Serikat di Afghanistan Selasa (21/8) pagi merusak pesawat perwira tinggi penting militer AS, menyebabkan dua orang terluka, kata seorang petugas mengonfirmasi laporan itu.
"Dua roket menghantam Pangkalan Udara Bagram tadi malam, setelah pertengahan malam, menyebabkan beberapa kerusakan pada pesawat itu di pangkalan udara. Pesawat itu digunakan oleh Jenderal Martin Dempsey, ketua Gabungan Kepala Staf AS," kata seorang perwira dari departemen pers pangkalan udara.
Dia menolak diidentifikasi, dan mengatakan kepada Xinhua, bahwa Jenderal Dempsey meninggalkan pangkalan itu Selasa dengan menggunakan pesawat lain. Dua anggota awak pemeliharaan pesawat terluka dalam serangan itu, kata petugas tersebut lebih lanjut.
Jenderal Martin Dempsey melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan pada Senin, hanya satu hari setelah seorang pria mengenakan seragam Kepolisian Afghanistan melepaskan tembakan terhadap pasukan AS. Tembakan tersebut menewaskan satu tentara AS yang bergabung pada pasukan koalisi di selatan Provinsi Kandahar.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan orang dalam ketika tentara Afghanistan, polisi atau orang-orang bersenjata berseragam mereka berbalik mengarahkan senjata mereka terhadap pasukan koalisi.