REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Badan Intelijen Amerika Serikat, Selasa, menangkap seorang pria atas tuduhan mengirim satu surat elektronik yang mengancam Presiden Barack Obama.
"Ia telah mengirim satu surat elektronik yang mengancam presiden," kata Emily Langlie, juru bicara Kantor Kejaksaan Agung AS di negara bagian Washington.
Emily mengonfirmasi pria itu ditangkap di satu apartmen di Seattle. "Ketika Badan Intelijen dan polisi lokal datang ke apartmennya untuk menyelidiki, mereka menemukan pria itu memiliki senjata, dan ia ditangkap tanpa perlawanan," sebut Emily.
Para pejabat penegak hukum menggeledah rumah itu untuk mencari senjata-senjata dan barang-barang mencurigakan, kata Langlie, tetapi ia tidak memberikan komentar tentang ancaman yang dituduhkan itu, dan menyatakan informasi lebih jauh akan dikeluarkan pada Rabu waktu setempat (Kamis waktu Indonesia).
KOMO yang berafiliasi dengan Stasiun televisi ABC News di lamannya melaporkan bahwa dua senjata api disita dari apartemen.
Obama, yang sedang melakukan kampanye di negara bagian Ohio Selasa, sebelumnya telah menjadi sasaran ancaman dan mendapat perlindungan keamanan dari Dinas Rahasia sejak menjadi seorang kandidat presiden tahun 2007.