Rabu 22 Aug 2012 21:32 WIB

BBM Hampir Habis, Kemenristek Cari Bahan Bakar Alternatif

Red: Karta Raharja Ucu
gusti muhammad hatta
Foto: Antara/Noveradika
gusti muhammad hatta

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berasal dari minyak dan gas bumi Indonesia, diprediksi hanya bakal bertahan 20 tahun ke depan. Untuk itu, Kementerian Riset dan Teknologi menyatakan terus berupaya mencari alternatif pengganti BBM.

"BBM yang berasal dari minyak dan gas bumi Indonesia, kemungkinan tinggal 20 tahun lagi akan habis," ujar Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta saat silaturrahim Idul Fitri 1433 Hijriah, dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Rabu (22/8).

Hatta menyebut, bersama lembaga terkait pihaknya mendapatkan salah satu alternatif pengganti BBM dari minyak dan gas bumi, yakni berupa pembuatan biodiesel dengan bahan baku kelapa sawit.

Hatta mencontohkan, pembangunan pabrik biodiesel di Kotabaru, kabupaten paling timur Kalimantan Selatan yang memiliki sumber daya perkebunan kelapa sawit cukup potensial. Berbicara di kampus Unlam yang berada di Jalan Brigjen Hasan Basry Kayu Tangi Banjarmasin, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) tersebut mengungkapkan, beberapa tahun lalu kemungkinan kelapa sawit dijadikan bahan bakar alternatif cukup besar.