REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengatakan pada Rabu, bahwa ia akan lebih memilih kalah dari rival abadi Barcelona pada Piala Super Spanyol, jika hal itu berarti timnya dapat menjuarai Liga Spanyol.
Pada malam menjelang pertandingan pertama Piala Super di Camp Nou, sosok yang menjuluki dirinya sendiri sebagai "Si Istimewa" berkata, bahwa trofi itu tidak memiliki dampak terhadap musim kompetisi dan ia masih ingin menjuarai Liga Spanyol.
"Jika kekalahan di Piala Super merupakan motivasi untuk menjuarai Liga Spanyol, saya akan memilihnya saat ini juga, namun saya tidak tahu bagaimana hal itu akan berlangsung," kata Mourinho dalam konferensi pers.
"Secara sederhana, (Piala Super) itu adalah yang paling tidak penting dari empat kompetisi yang kami ikuti, dan dalam opiniku, itu tidak memiliki konsekuensi terhadap musim (kompetisi). Namun tentu saja itu adalah kompetisi yang ingin kami menangi - dan juga diinginkan lawan kami."
Selain berkompetisi di Piala Super, Real pada musim ini akan mempertahankan gelar juara Liga Spanyol mereka, serta berupaya merebut mahkota Piala Raja Spanyol dari tangan rival Catalan mereka itu.
Gelar juara di Liga Champions juga menjadi tujuan bagi Mourinho, yang tidak merahasiakan ambisinya untuk meraih gelar tertinggi di level klub melalui tiga klub yang berbeda, setelah menjuarainya dengan FC Porto pada 2004, dan Inter Milan pada 2010.
Sang pelatih menyatakan bahwa pada dasarnya Barcelona merupakan tim yang sama ketika ditanyai mengenai perubahan yang diharapkan dilakukan oleh pelatih baru, Tito Vilanova, yang sebelumnya menjadi asisten Pep Guardiola, yang meninggalkan posisinya pada akhir musim lalu.
"Mungkin ada sedikit detail baru, namun secara esensi tidak ada yang berubah. Itu masih sama dengan Barca yang kita ketahui; tim berkualitas dengan pemain-pemain hebat," kata Mourinho kepada para wartawan.
Pada pertandingan kedua Piala Super musim lalu, Mourinho kedapatan mencolok mata Vilanova - yang saat itu masih menjadi asisten pelatih - saat para pemain dari kedua kubu sedang terlibat perseteruan.
Barca menang 3-2 pada malam itu setelah bermain imbang pada pertandingan pertama di Bernabeu, dan setelah itu Mourinho menyebut bahwa dirinya merupakan korban dari "Pito Vilanova" saat dilangsungkan konferensi pers.
Pada Minggu, Vilanova memulai musim baru dengan membawa timnya menang 5-1 atas Real Sociedad, dan berkata bahwa dirinya berniat memenangi Piala Super. "Kami bermain melawan Madrid, maka Anda dapat membayangkannya," ucapnya.
Pasukan Mourinho akan menghadapi tim Catalan pada Kamis tanpa diperkuat Pepe, setelah sang pemain mendapat benturan di kepala pada pertandingan pertama musim ini, dan harus menghabiskan satu malam di rumah sakit. "Pepe tidak akan bermain," ucapnya pada konferensi pers.
Mourinho berkata jika Pepe dapat memilih, ia akan memilih untuk bermain, kendati kepalanya terbentur saat berebut bola di udara dengan kiper Iker Casillas, saat Real bermain imbang 1-1 dengan Valencia pada Minggu.
"Bagi dia, ya, namun bagi kami, tidak," tambahnya. "Bukan manusia untuk membahayakan seorang pemain pada pertandingan sepak bola, apapun pertandingannya. Maka, tidak diragukan lagi baik untuk bagian medis atau dengan pelatih, bahwa Pepe tidak akan bermain."
"Ia berkembang dengan baik. Ia sangat baik, ia telah berlatih. Dan tanpa pergi terlalu jauh, perasaan kami adalah ia dapat berada di sana pada Minggu tanpa resiko apapun."
Bek Real, Raul Albiol, akan bermain pada Kamis, namun Mourinho menolak memberi detail lebih rinci mengenai susunan pemain yang akan diturunkannya.
Pepe harus meninggalkan lapangan setelah ia mengalami insiden itu dan menghabiskan satu malam di rumah sakit Madrid, di mana laporan medis mengatakan ia tiba dalam "kondisi bingung dan gelisah."
"Namun hasil pemindaian menunjukkan bahwa tidak ada cedera serius dan kondisinya membaik sepanjang malam untuk memperlihatkan "level kesadaran yang bagus," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika