Kamis 23 Aug 2012 12:03 WIB

Beginilah Nasib Kamp Militer Irak yang Mengerikan Itu

Rep: Agung Sasongko/ Red: Endah Hapsari
Parki Azadi
Foto: wagingnonviolence.org
Parki Azadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Semasa pemerintahan mantan presiden Saddam Hussein, Irak mempunyai militer yang sangat kuat. Parki Azadi atau taman kebebasan merupakan saksi kekuatan itu.

Di masa lalu, tepatnya 9 Juni 1963, Taman Kebebasan itu adalah kamp milter. Masa itu, Irak tengah menyerang orang-orang Kurdi. Di tempat itu pula, kalangan oposisi Partai Baath yang berkuasa ditangkap, disiksa dan dikubur hidup-hidup dalam sebuah lubang.

"Kakak saya merupakan korban," kenang Kakah Omar, yang merupakan saksi hidup dari pembangunan taman itu, seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (23/8).

Omar mengatakan setelah menjadi kamp kematian, taman itu selanjutnya diubah menjadi taman hiburan terbesar di Sulaymaniyah. Omar sendiri mengaku bahwa ia sempat menjadi petugas keamanan taman tersebut.

"Parki Azadi merupakan taman kebebasan. Hal yang melegakan menjadikan kamp mengerikan menjadi taman," kata dia.

Omar mengungkap selama pemerintahan Saddam, suku Kurdi dibatasi ruang geraknya. Padahal, wilayah ini merupakan tanah kelahiran Kurdi.

Direktur Parki Azadi, Sirwan Saleh mengatakan taman ini merupakan lokasi wisata pertama di wilayah Kurdistan Irak. "Tempat ini merupakan favorit warga Irak untuk menghilangkan rasa penat," kata dia.

sumber : alarabiya.net
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement