Kamis 23 Aug 2012 15:06 WIB

Jika Tersangka Ditahan Polri, Kasus Simulator SIM Sulit Selesai

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Kriminolog Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala
Kriminolog Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala, beserta tim, Kamis (23/8) meninjau Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Salemba di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Dalam kunjungannya tersebut, tim bertemu dengan tiga tersangka kasus simulator SIM yang ditetapkan Polri.

Mereka adalah mantan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, ketua pengadaan lelang simulator saat itu AKBP Teddy Rusmawan, dan mantan Bendahara Korlantas Kompol Legimo. "Saya datang mewakili Kompolnas karena satu-satunua yang waktunya luang tidak merayakan Lebaran," ujar Adrianus saat dihubungi, Kamis (23/8).

Kedatangan Adrianus dan tim bertepatan dengan kunjungan rombongan Korps Lalu Lintas Mabes Polri yang terdiri dari para perwira menengah dan brigadir. Adrianus menambahkan ia hanya sempat menyapa dan sedikit berbincang dengan Didik. Menurutnya, Didik terlihat kurus dan tertekan. Namun, hal itu bisa dimaklumi karena normal dialami oleh tahanan.

Kepada Adrianus, Didik mengatakan Polri sudah memeriksa ketiga tersangka secara intensif. Kendati demikian, belum ada pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim Kompolnas tidak menanyakan lebih jauh mengenai substansi pemeriksaan.

Kompolnas beranggapan akan sulit menyelesaikan kasus ini jika tersangka ditahan Polri, tetapi dokumen dan bukti-bukti yang diperlukan berada di KPK. "Akan sulit meng-crosscheck-nya," katanya.  Ia mengatakan sejak awal Kompolnas sudah menyarankan agar kasus ini diserahkan ke KPK, tapi Polri tidak mau.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement