REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko kosmetik Lush ternyata bukan kali pertama memajang bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Setelah diketahui bahwa toko yang ada di Australia menempelkan bendera OPM di etalase kaca, Kamis (23/8), jaringan toko yang berkantor pusat di Inggris tersebut pernah melakukan hal serupa 2011 lalu.
Akhir November 2011, jaringan Lush yang berada di Amsterdam, Belanda, pun melakukan hal serupa. Bahkan, kantor tersebut ditengarai tak hanya memampang bendera OPM, tapi juga menerima donasi bagi kegiatan kelompok separatis tersebut.
Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Investasi, Jackson Kumaat yang memberikan informasi tersebut. Hal tersebut diketahui Jackson saat melakukan kunjungan ke Belanda.
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, mengakui bahwa jaringan OPM di luar negeri cukup banyak. Kejadian tersebut, kata dia, kendati belum dapat dipastikan motifnya, namun bisa saja terjadi karena dua hal, yakni pemilik toko kosmetik Lush memiliki simpati terhadap kegiatan OPM. Selain itu, bisa juga sebagai sarana kampanye. "Jelas jaringan OPM luar negeri cukup banyak," kata dia saat dihubungi.