REPUBLIKA.CO.ID, Facebook telah menghapus halaman Hizbullah. Hal tersebut dinilai sebagai upaya Washington untuk memberangus kritik terhadap kebijakan AS.

Seorang juru bicara untuk situs jejaring sosial kepada Daily Star Lebanon mengungkapkan, perusahaan Facebook menghapus halaman resmi untuk televisi Hizbullah, Al-Manar karena 'menghasut kekerasan'.

"Dalam Pernyataan Hak dan Tanggung Jawab kami tidak mengizinkan konten yang menghasut kekerasan," kata Frederic Wolens. "Karena penampilan Hizbullah pada daftar yang disediakan oleh Departemen Luar Negeri yang berisi nama-nama organisasi yang mungkin terlibat dalam "promosi kekerasan", mereka telah dihapus dari situs tersebut," ujarnya lagi.

Baik Google dan Apple telah menutup aplikasi stasiun televisi Al-Manar pada bulan lalu. Permintaan itu atas desakan LSM anti-Semit. Institut Penelitian Media yang berbasis di Timur Tengah juga menerbitkan laporan yang menyerukan jaringan sosial itu untuk mengecualikan Hizbullah dan afiliasinya pada Juli 2012.

Lembaga Pro-Israel berpendapat, jaringan sosial yang menyediakan organisasi Islam seperti Hizbullah dan Al-Manar dengan "peralatan komunikasi dan fasilitas." Ini bukan pertama kalinya Facebook dan situs jaringan sosial yang serupa yang menggunakan informasi pribadi dari pengguna mereka menentang mereka dan melanggar privasi mereka di bawah tekanan dari CIA dan lobi-lobi Zionis.

Dalam kasus baru-baru ini 'Facebook Terorisme,' mengangkat topik Marinir AS, Brandon Raub yang dilempar ke penjara karena mengunggah pandangan kritis terhadap pemerintah AS di situs jejaring sosial. Raub yang telah melayani negaranya dalam dua perang itu diseret pihak berwenang dari FBI, Secret Service dan Chesterfield County PD karena membuat "ancaman di alam teroris ".

Ikuti Whatsapp Channel Republika