REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, mengatakan pemerintah semestinya menempuh jalur diplomatik dengan Australia terkait pemajangan bendera Bintang Kejora oleh jaringan toko kosmetik Lush.
Meski belum terbukti motif di balik pemajangan tersebut, namun tindakan yang dilakukan Lush tersebut sudah mengandung indikasi kuat dukungan terhadap kemerdekaan Papua Barat. "Kata 'Free West Papua' di atas bendera Bintang Kejora harusnya sudah menunjukkan dukungan kuat," kata dia kepada Republika, Kamis (23/8).
Menindaklanjuti hal ini, imbuh dia, semestinya kedutaan besar Indonesia di Australia bisa menanyakan perihal tersebut secara resmi kepada pemerintah setempat. Terlebih, menurut dia, Australia memang terkenal sebagai salah satu pusat kampanye kemerdekaan Papua Barat.
"Tentu saja upaya ini juga harus dibarengi dengan investigasi mencari bukti-bukti motif pemajangan itu," tuturnya.Ia mengatakan, jika investigasi telah menemukan bukti dukungan dari jaringan toko Lush, maka pemerintah harus bertindak tegas dengan menutup seluruh gerai yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya diplomatik dengan Australia juga harus ditindaklanjut secara lebih serius. "Kita harus melihat itu sebagai ancaman disintegrasi bangsa," tandasnya.