REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING---Pemerintah Cina berencana menyelidiki sebagian tambang milik negara guna mencegah penyebaran pneumoconiosis, atau "penyakit paru-paru hitam", kata Dinas Keselamatan Tambang Batu Bara Negara, Kamis (23/8).
Lembaga tersebut telah meminta Perhimpunan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Cina untuk melakukan penyelidikan tentang penyebaran pneumoconiosis dan pemantauan debu di beberapa tambang milik negara mulai Agustus sampai Desember.
Lembaga itu akan meneliti catatan kesehatan pekerja tambang dan memantau tingkat debu di lokasi kerja mereka, demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh lembaga tersebut.
Penelitian akan dilandasi atas data statistik yang dikumpulkan dari hari tambang itu mulai beroperasi sampai 31 Desember 2011, kata lembaga tersebut.
Ditambahkannya, penelitian tersebut dimaksudkan untuk membantu pembuatan peraturan bagi standar pemantauan dan tingkat debu.
Pneumoconiosis --penyakit paru-paru yang disebabkan orang menghirup debu batu bara-- adalah penyakit utama yang berkaitan dengan pekerjaan di Cina.
"Love Save Pneumoconiosis", yayasan amal yang didirikan untuk membantu merawat pekerja pendatang yang terserang penyakit itu, memperkirakan sebanyak enam juta petani terserang penyakit tersebut.