Jumat 24 Aug 2012 08:01 WIB

Ini Jawaban PNS: Kami Apel, Tanda Tangan, Lalu Pergi

Rep: gilang akbar prambadi,rr laeny sulistywati,aldian wahyu/ Red: M Irwan Ariefyanto
PNS di Mal
PNS di Mal

REPUBLIKA.CO.ID,Ternyata, banyak sekali Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masuk setelah libur lebaran tidak efektif saat bekerja. Di Gorontalo misalnya, aktivitas Pemerintahan Provinsi Gorontalo terlihat tidak efektif. Banyak PNS yang masuk dan apel perdana, namun selang beberapa jam kemudian, kantor-kantor pemerintahan tampak lengang kembali, seperti libur.

"Hari ini belum efektif, kami hanya apel pagi, tanda tangan, kemudian bebas pergi dan diharuskan kembali ke kantor pada sore hari untuk tanda tangan," ungkap seorang PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Aktivitas perkantoran baru akan kembali normal kembali setelah pelaksanaan hari raya ketupat pada satu pekan seusai Idul Fitri. Agustina, PNS di satu instansi Pemprov Gorontalo menambahkan, belum efektifnya kegiatan kantor pemprov lantaran jadwal masuk kerja yang 'tanggung', karena jatuh pada Kamis. "Hari Jumat masih masuk, terus Sabtu dan Ahad libur, jadi tanggung," kata dia, blak-blakan.

Lain lagi kisah para PNS di Pekanbaru, Riau. Puluhan PNS terlambat dan tidak ikut apel pagi. Para PNS dipaksa menunggu di luar pagar kantor Pemprov sampai apel selesai. Kemudian, para PNS pun panik berebut tanda tangan absen karena melihat lembaran daftar hadir masih banyak yang kosong, sementara Gubenur Riau Rusli Zainal sudah inspeksi mendadak ke tiga instansi yaitu Dinas Perhubungan, RSUD Arifin Achmad, dan Dinas Pemuda dan Olahraga.

Rusli mengakui masih banyak ditemukan PNS di lingkungan Pemprov Riau terlambat maupun mangkir pada hari pertama kerja. "Tentu akan ada penghargaan dan hukuman bagi setiap pegawai dan akan ada pemotongan-pemotongan yang akan dilakukan bagi pegawai yang tak disiplin," ujarnya.

Di Samarinda, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kecewa melihat kinerja PNS-nya pascalibur Lebaran. Masih banyak PNS yang mangkir sehingga memengaruhi pelayanan masyarakat. Gubernur meminta kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan masing-masing memberikan surat teguran kepada bawahannya yang nakal itu. "Di Dinas Pekerjaan Umum Kaltim saja terdapat 135 PNS yang tidak masuk kerja. Jumlah ini terbanyak dibanding dengan instansi lainnya," ujar Awang.

Di Surakarta, Wali Kota Joko Widodo harus menghadapi 172 PNS Pemkot Solo yang bolos kerja. Jokowi menegaskan, sudah disiapkan sanksi mulai dari ringan hingga berat bagi para PNS mangkir tersebut. Ia meminta PNS memberikan contoh baik kepada masyarakat. "Jadi, PNS itu jangan minta dilayani masyarakat, tetapi harus memberikan pelayanan," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan, ada 983 PNS Pemprov DKI yang nekat melanggar imbauan Gubernur untuk tidak mengambil cuti tambahan. Ini masih ditambah 165 PNS mangkir tanpa izin. Data dari Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta memperlihatkan, sebanyak 37.244 dari 77.428 PNS masuk kerja pada hari pertama seusai libur. Pegawai yang tidak hadir ada 280 orang izin sakit, 165 orang izin, 938 orang cuti, 10 orang alpa, dan 38.791 orang merupakan guru, serta pegawai //shift// yang usai piket yakni petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP.

Meski demikian Foke, sapaan Fauzi, mengklaim pelanggaran ini masih dalam batas bisa ditoleransi. Ia juga mengklaim disiplin PNS Pemprov membaik. "Kalau cuma enam orang yang mengajukan cuti seperti di Kantor Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat, saya kira itu tidak mengganggu pelayanan masyarakat. Cuti juga merupakan hak PNS," kata Foke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement