Jumat 24 Aug 2012 13:18 WIB

Lebaran, Volume Sampah di Yogya Capai 264 Ton Per Hari

Rep: Yulianingsih/ Red: Chairul Akhmad
Seorang petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sampah menjadi problem tersendiri bagi kota-kota besar di Indonesia termasuk di Yogyakarta.

Bahkan, pada musim libur sekolah dan libur lebaran seperti tahun ini volume sampah naik secara signifikan.

Di Kota Yogyakarta, volume sampah pada libur lebaran mencapai 267 ton/hari. Jumlah ini naik 10 persen dari volume sampah di hari biasa.

“Biasanya sehari mengangkut 240 ton. Peningkatan ini merata di semua sektor. Seperti di tempat kuliner dan wisata di Malioboro dan Alun-alun kraton,” terang Irfan Susilo, Kabid Kebersihan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Jumat (24/8).

Pengangkutan sampah dilakukan dengan 386 armada sampah pada pagi, siang, sore dan malam. Pihaknya tidak menambah armada lantaran masih mencukupi dengan 300 personel.

Untuk mengurangi sampah yang tersebar di kawasan wisata atau tempat parkir, dia mengimbau wisatawan agar mengumpulkan sampah secara kolektif. “Pimpinan rombongan bisa mengatur agar wisatawan makan di bus dan mengumpulkan sampahnya secara kolektif di dalam plastik,” kata Irfan.

Pemkot Yogyakarta dan DPRD Kota Yogyakarta telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Sampah pada Juli lalu. Perda ini merevisi Perda No. 18 tahun 2002 tentang Pengelolaan Kebersihan. Dalam peraturan itu, pengelolaan sampah dibahas lebih detail dan lebih ketat. Misalnya, bagi yang membuang sampah sembarangan dikenai denda maksimal sampai Rp 50 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement