REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Persiapan Juventus menghadapi musim kompetisi baru terganggu, setelah Antonio Conte dijatuhi hukuman oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Conte dianggap terlibat pengaturan pertandingan.
Juve berhasil meraih scudetto pada Mei silam setelah berhasil menjalani semusim penuh kompetisi tanpa kekalahan. Namun persiapan tim berjuluk "Si Nyonya Tua" mempertahankan gelar di musim depan mendapat hantaman pada dua pekan sulam, ketika pelatih Antonio Conte mendapat sanksi sepuluh bulan karena dituduh masalah korupsi.
Conte dan asistennya, Angelo Alessio, yang mendapat sanksi enam bulan, dihukum oleh Federasi Sepak bola Italia (FIGC) karena dianggap terlibat pengaturan pertandingan saat keduanya masih menangani Siena pada musim 2010/2011.
Meski tak terlibat secara langsung, Conte dianggap mengetahui pengaturan skor itu.
Sadar hal itu berpengaruh buruk pada klub asal kota Turin, Conte tengah berusaha mendapat pengurangan hukuman.
Juve sebelumnya juga berjanji memberi "dukungan penuh" pada mantan kaptennya itu, namun upaya banding pertamanya ditolak oleh komisi disiplin FIGC pada Rabu.
Massimo Carrera, anggota staf teknik Juventus, akan mengisi posisi Conte saat Juve berlaga, namun sang pelatih masih diizinkan untuk menghadiri sesi-sesi latihan dan memilih anggota tim yang akan diturunkan.