Jumat 24 Aug 2012 18:41 WIB

BI Perkirakan Inflasi Bulanan Agustus 0,7 Persen

Rep: Nur Aini/ Red: Chairul Akhmad
Bank Indonesia
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi bulanan (month to month) pada Agustus mencapai 0,7 persen, lebih tinggi dari inflasi bulanan Juli di level sekitar 0,6 persen.

Kenaikan ini dipicu oleh perubahan harga barang saat Ramadhan dan Lebaran. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A Sarwono, mengatakan kenaikan inflasi pada Lebaran dalam dua tahun terakhir tidak cukup tinggi.

Hal ini karena pasokan barang memadai sehingga harga stabil. "Karena pasokannya cukup kenaikannya (inflasi) tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya dalam dua tahun seperti itu. Perkiraan kita, month on month 0,7 persen untuk Agustus ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/8).

Inflasi Agustus 2012 (year to year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu diperkirakan sekitar 4,3-4,4 persen. "Inflasi Agustus 0,7 persen  itu pun masih rendah dari historical level," ujar Hartadi. Tingkat inflasi ini  diprediksi turun kembali pada September.

Tingkat inflasi hingga akhir tahun diperkirakan tetap di kisaran 0,6-0,7 persen. Hartadi mengatakan inflasi masih akan stabil meskipun pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari prediksi sebelumnya.

"Saya kira masih di kisaran itu sehingga secara keseluruhan meskipun pertumbuhan kita lebih tinggi dari prediksi seperti di kuartal I dan II, inflasi masih akan tetap terjaga," kata dia.

Hingga akhir 2012, inflasi diperkirakan sekitar 5 persen. Target inflasi 2012 di kisaran 4,5 persen dengan deviasi 1 persen. Pertumbuhan ekonomi sendiri ditarget masih bisa di kisaran 6,3-6,4 persen, lebih rendah dari perkiraan pemerintah 6,8 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement