REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang terjadi baru-baru ini di ibu kota mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta. Menurut data dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Sabtu (25/8) kebakaran yang telah terjadi di Jakarta Utara pada Agustus saja telah menghanguskan aset hingga Rp 599.300.000.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Nurdin Silalahi, mengatakan kebakaran mahyoritas disebabkan oleh kelalaian masyarakat seperti kompor dan petasan. "Kondisi ini diperparah oleh kemarau panjang dan cuaca yang panas sehingga api cepat membesar," kata Nurdin saat dihubungi oleh Republika.
Berdasarkan data bulan Agustus 2012, terdapat 10 peristiwa kebakaran yang ada di Jakarta Utara. Diantaranya yakni tiga kali kebakaran di Kecamatan Cilincing, dua kali di daerah Kelapa Gading, dua kali di daerah Penjaringan, dan tiga kali terjadi di Tanjung Priok.
Kebakaran tersebut, rata-rata terjadi pada bangunan perumahan, bangunan umum dan perdagangan, dan juga pada berbagai macam jenis kendaraan.
Hingga kini peristiwa kebakaran yang terjadi di Jakarta Utara tidak memakan korban jiwa. Menurut Nurdin, total luas area lokasi kebakaran yang terjadi di Jakarta Utara ini sebesar 930 meter persegi.
Meski, bila dibanding pada tahun lalu dalam perioode yang sama peristiwa kebakaran yang melanda di beberapa daerah di Jakarta Utara ini dinilai menurun. Agustus tahun lalu, terdapat 24 peristiwa kebakaran yang melanda di seluruh kecamatan di Jakarta Utara. Kebakaran tahun lalu tersebut, menyebabkan tiga orang terluka
Sementara total luas area yang terbakar sebesar 10.646 meter persegi. Kebakaran tahun lalu ini juga menelan kerugian yang lebih besar dibandingkan tahun ini. Yakni sebesar Rp 9.915.700.000.
Nurdin juga mengatakan sejumlah daerah di Jakarta Utara memang rawan kebakaran. Kawasan seperti Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dalam kategori zona merah kebakaran. "Kecamatan ini termasuk dalam zona merah kebakaran, seperti di daerah Kapuk Muara, Muara Angke, Luar Batang, dan juga Penjagalan. Hal ini dikarenakan daerah tersebut lebih padat penduduknya," ujarnya.