Sabtu 25 Aug 2012 13:15 WIB

Sepanjang Libur Lebaran, 95 Wisatawan Tenggelam di Pelabuhan Ratu

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pantai Pelabuhan Ratu (ilustrasi)
Foto: Ukirsari
Pantai Pelabuhan Ratu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sepanjang libur lebaran ini sebanyak 95 orang pengunjung tenggelam di Pantai Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Bahkan, lima wisatawan diantaranya meninggal dunia dan dua pengunjung lainnya dinyatakan hilang.

Sementara 88 orang pengunjung lainnya berhasil diselamatkan petugas. Lima orang korban tewas adalah Dewi Sartika (19), Kiki (11) dan Heru (19) warga Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Dua korban tewas lainnya adalah Nandang (17) warga Kampung Cilengkrang  Desa Pasir Halang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Wiwin (19) warga Kampung Cimahi  Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Sukabumi.

Sedangkan dua wisatawan yang hilang yaitu Ilyas (21), warga Kampung Cinangsi, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat dan Aldi Nugiansah, warga Cimahi. Cibaraja Cibolang Kaler, Cisaat, Sukabumi.

‘’Korban tenggelam tersebar di sejumlah titik,’’ ujar Wakil Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Yanyan Nuryanto. Titik tersebut di antarnya, Pantai Karanghawu, Katapang Condong, Cempaka Ratu, dan Kebon Kalapa.

Menurut Yanyan, data ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan sejak 20 Agustus hingga 24 Agustus. Sehingga data korban akan berubah karena musim libur lebaran masih berlangsung hingga Ahad (26/8) nanti. Yanyan mengungkapkan, penyebab terjadinya kecelakaan laut diakibat sejumlah faktor. Misalnya minimnya rambu-rambu peringatan yang ada di pinggiran pantai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement