REPUBLIKA.CO.ID, Seusai melaksanakan puasa enam hari setelah Idul Fitri, masyarakat Kabupaten Kampar, Provinsi menggelar hari raya Puaso Onam. Setiap tahun, hari raya Puaso Onam ini digelar pada 8 Syawal.
Tahun ini, pelaksanaan hari raya Puaso Onam di Kabupaten Kampar terasa begitu spesial. Betapa tidak. Masyarakat Kampar merayakan hari raya Puaso Onam bersama calon gubernur Riau, Jon Erzial dan bupati Kampar, Ahad (26/8).
''Saya sungguh bangga, betapa masyarakat Kampar sangat teguh menjalankan sunah Nabi yakni menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal,'' ujar Jon Erizal yang juga menjabat bendahara umum DPP PAN itu.
Seusai pembukaan hari raya Puaso Onam, Jon Erizal yang didampingi istrinya Ny Rita Latief Erizal bersama dengan bupati dan masyarakat Kampar berziarah kubur ke pemakaman umum Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Sebrang Kabuaten Kampar, Riau.
Hari Raya Puaso Onam merupakan hari raya budaya yang biasa diperingati oleh masyarakat Bangkinang dan Sungai Tonang Kab Kampar Riau. Disebut hari raya Puaso Onam, karena digelar setelah masyarakat menunaikan puasa sunah enam hari di bulan Syawal.
Tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun. Sebagai peristiwa budaya, hari raya Puaso Onam identik dengan hari raya Ziarah Kubur, karena inti kegiatan yang dilakukan kaum laki-laki secara berjamaah di hari itu berziarah ke seluruh pandam perkuburan yang ada lingkungan desa masing-masing.
Pada waktu kaum laki-laki melakukan ziarah kubur, kaum ibu secara bersama-sama menyiapkan hidangan makanan yang disebut dengan “jambar nasi” di masjid atau di menasah (mushalla) yang telah ditetapkan panitia. Hidangan makanan ini disantap bersama setelah ziarah kubur selesai.