REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Kelompok bersenjata membuldoser sebuah Masjid yang di dalamnya terdapat makam para Muslim Sufi di pusat kota Tripoli, Sabtu (25/8). Serangan yang terjadi di siang hari tersebut merupakan serangan sektarian terang-terangan yang terjadi sejak Muammar Gadhafi tersingkir.
Pejabat pemerintah mengecam aksi penghancuran Masjid Sha'ab dan menuding kelompok bersenjata melakukan tindakan anti-Islam. Penyerangan terhadap situs Sufi itu adalah yang kedua kalinya dalam dua hari. Islamis ultrakonservatif menghancurkan tempat-tempat suci milik Sufi dengan bom. Selain itu, mereka juga membuldoser dan membakar perpustakaan Masjid di kota Zlitan, Jumat (24/8).
Pemimpin Libya terus berusaha mengendalikan kelompok bersenjata yang ingin menguasai Libya sejak Gadhafi dilengserkan setahun yang lalu. Presiden Libya yang baru dipilih oleh Kongres Nasional Mohamed al-Magariaf telah memanggil perdana menteri untuk menghadiri pertemuan darurat, Ahad (26/8).
"Hal yang sangat disesalkan dan patut dicurigai adalah beberapa orang yang seharusnya menjadi pasukan pengamanan justru ambil bagian dalam kegiatan penghancuran tersebut," ujar Magariaf kepada wartawan, Sabtu (25/8) malam.