REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo, mengatakan aparat keamanan dan intelijen sudah mengetahui kelompok-kelompok yang melakukan aksi penembakan dan pembuat kerusuhan di Papua.
"Aparat keamanan dan intelejen terpadu sudah mempetakan jaringan-jaringan, kelompok separatis dan para pendukung serta kelompok jaringan dalam dan luar negeri. Dugaan-dugaan mengarah ke siapa, saya kira sudah ada di tangan aparat intelejen terpadu dan keamanan," katanya di Jakarta, Ahad (26/8).
Dia menambahkan, aparat keamanan dan inteligen juga sudah mengendus kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi di Papua agar tidak kondusif.
"Saya cukup percaya aparat keamanan dan intelijen terpadu masih terus melakukan operasi berbagai hal, khususnya operasi penggalangan intelijen, cipta opini demi mewujudkan situasi yang kondusif di Papua," kata Sekretaris Jenderal PDIP ini yakin.
Dia mengatakan, aksi penembakan terhadap warga sipil lokal dan asing membuat TNI/Polri mendapat pekerjaan rumah untuk segera diungkap sampai tuntas.
"Ini tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan untuk memberikan suasana aman di masyarakat pada umumnya, khususnya Papua," ujar Tjahjo.
Dia mengatakan kekerasan di Papua harus diusut tuntas karena menyangkut citra pemerintah Indonesia di mata dunia. "Memang perlu waktu mengingat kompleksitas masalah di Papua," pungkas Tjahjo.