REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah, Bashar Al Assad, menegaskan negaranya adalah korban dari konspirasi asing demi kepentingan mereka di kawasan Timur Tengah. Untuk itu, ia bersumpah bahwa Suriah tak akan menyerah melakukan perlawanan.
"Kekuatan asing telah mengincar Suriah untuk menyempurnakan rencana mereka di kawasan Timur Tengah. Rakyat Suriah tidak akan membiarkan konspirasi itu untuk mencapai tujuannya. Kami akan mengalahkannya berapapun harga yang harus dibayar," kata dia dalam sebuah pertemuan dengan utusan parlemen Iran di Damskus, seperti dilansir Press TV, Ahad (26/8).
Assad menambahkan, negaranya tidak akan mengubah sikap dan posisinya dalam perpetaan politik regional. Ia percaya, pada akhirnya plot yang dilancarkan negara-negara Barat dan sekutunya akan runtuh.
Ia juga menegaskan, pihaknya tidak akan mundur dan menyerahkan kekuasaan seperti yang dituntut oleh Barat.
"Sedekat apapun kerjasama Barat dengan negara-negara regional (Timur Tengah) untuk membujuk Suriah menyerah, Damaskus akan melanjutkan strategi perlawanan dan mempertahankan hak-haknya sebagai negara berdaulat," tandasnya.