Senin 27 Aug 2012 21:00 WIB

Kebakaran Hutan Gunung Slamet Mengecil

  Kepulan asap dari kawasan hutan lereng Gunung Slamet yang terbakar, terlihat dari pos pendakian jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Karangreja, Purbalingga, Ahad (26/8).
Foto: Idhad Zakaria/Antara
Kepulan asap dari kawasan hutan lereng Gunung Slamet yang terbakar, terlihat dari pos pendakian jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Karangreja, Purbalingga, Ahad (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Badan "Search and Rescue" Daerah atau Basarda Jawa Tengah Koordinator Wilayah III Banyumas-Pekalongan menyatakan kebakaran hutan lereng Gunung Slamet di wilayah Purbalingga mulai mengecil.

"Insya Allah dalam dua hingga tiga hari ke depan dapat dipadamkan. Namun, untuk wilayah Pemalang apinya masih besar, meskipun terlihat mengecil, karena tidak ada angin," kata petugas Basarda Jateng Korwil III Pekalongan-Pemalang Rudi Setiawan di Purbalingga, Senin sore.

Oleh karena itu, kata dia, tim SAR dari Kabupaten Pemalang terus mengupayakan pemadaman api di wilayah tersebut.

Sementara mengenai upaya pemadaman di wilayah Purbalingga, dia mengatakan, hal itu dilakukan dengan cara membuat parit guna memotong rambatan api. Dengan demikian, lanjutnya, kebakaran dapat dilokalisasi sehingga api secara perlahan terus mengecil.

Terkait evakuasi terhadap para pendaki, Rudi mengatakan, kegiatan tersebut telah dihentikan karena seluruh pendaki telah berhasil dievakuasi.

Secara terpisah, Administratur Kesatuan Pemangku Hutan Perum Perhutani Banyumas Timur Budi Widodo mengatakan, api sudah mengecil untuk wilayah Perhutani Banyumas Timur di sekitar Kali Baya.

"Sejumlah titik api sudah berhasil dipadamkan. Kini tinggal sisa bara yang masih ada di lokasi kebakaran," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, pembuatan parit masih terus dilakukan di sekitar titik api untuk mengantisipasi agar api tidak semakin meluas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement