Senin 27 Aug 2012 18:23 WIB

Usir Hama Siput? Petani Brusel Gunakan Kopi

Rep: Bambang Naroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Siput (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Siput (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL--Kopi ternyata tidak hanya mujarab untuk menahan kantuk, tapi juga bermanfaat mengusir hama sayuran. Temuan ini berawal dari Brussel saat para petani sayuran sempat putus asa sebab hasil panen mereka selalu diserang wabah hama siput.

Penggunaan pestisida tidak berhasil mengenyahkan binatang berlendir itu. Siput-siput tersebut keluar dari kelopak-kelopak sayuran justru ketika tukang kebun  menggunakan bubuk kopi sebagai mulsa atau kompos pengganti pestisida.

Hanya saja penggunaan kopi menjadi permasalahan tersendiri bagi para petani. Pasalnya regulasi penggunaan pestisida ataupun zat pemusnah hama wajib didaftarkan. Begitulah aturan Uni Eropa tentang pestisida dan bahan kimia.

Birokrat di Brussels mengatakan tukang kebun yang menggunakan kafein untuk membunuh siput adalah pelanggaran hukum. Sebab bahan buatan petani tidak sesuai dengan peraturan tentang pestisida. ''Solusi buatan tangan itu berpotensi menimbulkan denda,'' kata seorang pejabat, seperti dikutip The Dailymail, Senin (27/8).

Menurut Royal Horticultural Society (RHS) penggunaan kafein sebagai pembasmi hama siput memang belum teruji keefektivannya sebagai pestisida. Namun RHS menentang peraturan itu.

Seorang ilmuan tanaman di RHS, Andrew Halstead mengatakan, setiap bahan aktif ataupun bahan kimia yang digunakan untuk perkebunan harus disetujui dan terdaftar di UE demi menghentikan orang-orag menggunakan bahan buatan yang berbahaya. ''Sesuatu yang belum teruji oleh sistem adalah ilegal. Hanya yang dimaksud ialah bahan kimia,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement