REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan bahwa bencana kebakaran yang tengah marak terjadi di ibu kota itu tidak dikaitkan dengan kepentingan politik.
"Bencana kebakaran yang sedang marak melanda ibu kota sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik. Jangan tuduh yang bukan-bukan," kata Fauzi usai upacara pembukaan diklat Teknis Substantif Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (27/8).
Fauzi juga meminta agar bencana kebakaran di Jakarta tidak dipolitisir dan dikaitkan dengan dirinya yang mencalonkan kembali sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. "Jangan menuding saya seperti itu. Tidak ada hubungannya sama sekali antara kebakaran dan politik," kata Fauzi.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi mengatakan kepada para peserta diklat bahwa diperlukan disiplin yang tinggi dalam menghadapi bencana kebakaran saat ini.
"Selain kedisiplinan, diperlukan juga mental dan spiritual yang kuat, sehingga kinerja petugas pemadam kebakaran juga semakin baik dan profesional," ujar Fauzi.
Fauzi berharap melalui penyelenggaraan diklat tersebut, para petugas pemadam kebakaran dapat mengerjakan tugasnya dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih sigap.
"Kalau petugasnya lebih cepat dan sigap, maka kebakaran juga bisa lebih cepat dipadamkan. Bencana kebakaran adalah bencana yang serius karena berkaitan dengan keselamatan manusia dan harta benda," kata Fauzi.
Diklat tersebut diikuti oleh total 613 personel yang terdiri atas Diklat Damkar I sebanyak 455 personel, Diklat Kepala Peleton 50 personel, Diklat Kepala Regu 50 personel, Medical First Responder 30 personel dan Diklat Penyelidik Kebakaran 28 personel.