Senin 27 Aug 2012 19:31 WIB

Polisi Buru Penembak Misterius di Poso

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kepolisian Sektor Poso, Sulawesi Tengah, mengejar pelaku penembakan misterius yang menewaskan Noldi (27 tahun) warga Kecamatan Lage pada Senin dini hari.

Kepala Kepolisian Sektor Poso AKBP Pulung Rohmadianto yang dihubungi wartawan di Palu mengatakan saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan pengejaran menuju arah Kecamatan Tentena.

Ia menduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang, dan melarikan diri menggunakan sepeda motor. Korban Noldy adalah seorang petani di Desa Sepe yang mengalami luka tembak di bagian kepala.

Menurut Pulung, korban diduga ditembak dari jarak dekat menggunakan senjata api laras pendek. Hal itu berdasarkan selongsong peluru yang ditemukan hanya beberapa meter dari lokasi korban ditembak.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelum tewas terlihat sedang beristirahat di bawah tenda tempat berjualan durian sekitar pukul 24.00 WITA.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara letusan. Sejumlah warga yang mendengar letusan tersebut bergegas menuju sumber suara dan mendapati Noldy dalam keadaan berlumuran darah di bagian kepala.

Saat itu, sejumlah warga melihat pengendara motor melarikan diri dari tempat kejadian.

Warga kemudian membawa Noldy ke RSUD Poso, dan beberapa saat kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.

Lebih lanjut Pulung mengaku belum mengetahui motif penembakan itu. "Bisa jadi ini bentuk teror atau kriminal murni, tapi kita terus melakukan penyelidikan," katanya.

Ia mengatakan saat ini kondisi Kabupaten Poso secara umum kondusif, warga tetap beraktifitas seperti biasa, dan tidak terpengaruh kejadian semalam.

Dia berharap warga Poso tidak terpancing isu-isu tak jelas oleh provokator. Menurut dia, warga Poso sudah dewasa dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu menyesatkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement