REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Badan Penanggulangan Bencana Terpadu. Institusi ini akan menangani musibah kebakaran maupun bencana lainnya yang terjadi Ibukota.
Dengan dibentuknya badan tersebut, ratusan paramedis yang bertugas di Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Jakarta akan dilibatkan melengkapi petugas pemadam kebakaran. Ia mengaku, Pemprov DKI didukung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Palang Merah Internasional dan lembaga kemanusiaan dari Prancis untuk merealisasikan rencana pembentukan institusi tersebut.
"Proses itu sedang berjalan selama tahun 2012, sehingga tahun depan sudah ada hasilnya," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada wartawan usai membuka pendidikan pelatihan teknis petugas Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Pemadam Kebakaran, Ciracas, Jakarta Timur, Senin.
Gubernur mengatakan, pembentukan lembaga penanganan bencana terpadu saat ini sangat dibutuhkan masyarakat Jakarta."Sehingga penanganan bencana dilakukan komprehensif karena ditangani tim rescue yang handal dan tenaga paramedis terampil sesuai standar internasional," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sekitar 200 tenaga paramedis bergabung di Ambulans Gawat Darurat (AGD) di bawah naungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.