REPUBLIKA.CO.ID, Filipina telah mengumumkan rencana untuk secara bertahap dalam lima tahun mendatang berhenti mengirim tenaga kerja ke luar negeri untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
Lebih dari satu juta orang Filipina bekerja di luar negeri sebagai pekerja rumah tangga, kebanyakan di negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Menteri Tenaga Kerja Filipina, Rosalinda Baldoz, telah memerintahkan kepada badan pengiriman tenaga kerja Filipina ke luar negeri untuk secara bertahap dalam lima tahun mendatang menghentikan pengiriman warga Filipina untuk bekerja di sektor rumah tangga.
Kepala badan tersebut, Hans Cacdac, mengatakan, pemerintah sedang mencari program yang lebih luas yang memberi warga Filipina lebih banyak opsi pekerjaan di luar negeri.
Cacdac mengatakan, banyak warga Filipina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri sebenarnya lulusan sekolah perawat atau guru di negaranya.
Namun dikatakan, pemerintah mungkin masih akan mengirim pekerja rumah tangga ke beberapa negara Eropa, di mana pekerjaan rumah tangga jenis tertentu mendapat bayaran tinggi.