Senin 27 Aug 2012 00:51 WIB

TPF Rakhine Ragu Bisa Tuntaskan Pekerjaan Tiga Bulan

Rep: muhamad hafil/ Red: Taufik Rachman
Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).
Foto: Khin Maung Win/AP
Pengungsi etnis Rohingya di kamp pengungsi Baw Pha Du di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Rabu, (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID,YANGON  -- Salah seorang anggota Tim Pencari Fakta (TPF)  Konflik Rakhine U Khin Maung Swe  meragukan komisi bisa menyelesaikan hasil penyelidikan dalam waktu tiga bulan.

"Kami harus bekerja sangat keras untuk menyelesaikan tugas-tugas kita.  Tapi kasus ini sangat sulit dan kita harus melakukan banyak hal," kata U Khin Maung Swee seperti yang ditulis oleh surat kabar mingguan The Myanmar TImes terbitan edisi 27 Agustus-2 September 2012.

Sebelumnya, Pemerintah Myanmar  membentuk TPF konflik Rakhine   dengan anggota 27 orang pada 17 Agustus lalu. Tugas dari tim ini adalah untuk mencari fakta tentang penyebab dan segala sesuatunya terkait dengan konflik yang terjadi pada akhir Mei itu.

Mantan pejabat di Kementerian Agama Myo  Myint ditunjuk sebagai ketuanya. Sedangkan anggota lainnya berasal dari anggota kelompok agama, politisi, organisasi sosial masyarakat, dan sektor media.

Laporan dari penyelidikan ini harus dilaporkan kepada presiden pada bulan November mendatang."Jadi kami harus hati-hati dalam setiap langkah yang kami lakukan," kata angggota TPF lainnya U Kyaw Khin yang merupakan Sekretaris Umum Liga Muslim Nasional Myanmar. "Ini terlalu sulit untuk menyelesaikan tugas tepat waktu,"  tambah U Kyaw Khin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement