REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Nafas kebencian Zionis Israel kepada umat Islam ditiupkan Rabi Yahudi Ortodoks, Ovadia Yosef. Pada Ahad (26/8) waktu setempat, ia mengajat umat Yahudi mendoakan kehancuran Iran.
Ajakan tersebut terlontar satu pekan pascaPerdana Menteri Israel, Benjuamin Netanyahu mengutarakan dukungannya atas serangan militer ke Iran. “(Saat) kita meminta Tuhan 'menghancurkan musuh-musuh kita', kita harus berpikir tentang Iran, dan mereka yang mengancam Israel. Semoga Tuhan menghancurkan mereka,” sebut Yosef seperti dinukil Reuters dari media-media Israel.
Pernyataan Yosef kental hubungannya dengan pengutusan seorang penasehat keamanan nasional Israel oleh Netanyahu untuk menemui Yosef terkait aktivitas nuklir Iran. Langkah tersebut dipanjang sebagai upaya Netanyahu menjaring dukungan atas rencana Israel menyerang Iran. Kabarnya, Israel bakal menyerang Iran sebelum Pemilu Presiden Amerika Serikat, November 2012 mendatang.
Yosef diketahui sebagai salah satu rabi terpandang Israel. Ia pernah menjadi pimpinan para rabi di wilayah Zionis. Kini Yosef menjabat sebagai pemimpin spiritual Partai Shas, partainya kelompok Yahudi Orthodoks. Partai Shas menjadi salah satu anggota penting dalam pemerintahan koalisi PM Netanyahu.
Di kalangan anggota parlemen Partai Shas, Yosef memiliki pengaruh kuat. Pasalnya, Yosef selalu menjadi rujukan untuk meminta nasihat sebelum membuat kebijakan.
Rabi yang lahir di Baghdad, Irak itu terlahir dengan nama Abdullah Yosef pada 1920. Ia sering mengutarakan pernyataan kontroversial soal umat muslim. Beberapa pernyataan kontroversialnya seperti pernah menyamakan rakyat Palestina dengan ular, menyeru agar Presiden Palestina Mahmud Abbas dilenyapkan dari muka bumi, dan menyebut nonYahudi sebagai orang yang dilahirkan untuk melayani Yahudi.