REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI —- Nasib tragis kembali menimpa seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan asal Kabupaten Sukabumi. Kali ini menimpa Nova (19 tahun), warga Kampung Cilulumpang RT 02 RW 20, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia secara misterius di Arab Saudi.
‘’Hingga kini keluarga belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya Nova,’’ ujar Kepala Dusun (Kadus) Cilulumpang, Marfudin, Selasa (28/8). Pasalnya, informasi meninggalnya Nova baru diperoleh keluarga dari majikannya di Arab Saudi. Pada waktu itu majikannya memberikan keterangan bahwa Nova meningggal karena sakit.
Namun, kata Marfudin, keluarga tidak bisa langsung mempercayainya. Terlebih, penyakit yang menyebabkan Nova meninggal belum jelas. Marfudin mengungkapkan, keluarga juga kesulitan mencari sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan Nova ke Arab Saudi.
Hal ini diperparah dengan adanya pemalsuan alamat Nova oleh sponsor. Dalam dokumen keberangkatannya disebutkan Nova beralamat di Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi. Ironisnya, Nova berangkat menjadi TKI ke luar negeri tanpa mendapatkan persetujuan dari orangtua. Ia hanya memperoleh surat persetujuan dari sponsor yang memberangkatkannya.
Saat ini, kata Marfudin, orangtua Nova, Hendar (40 tahun) dan Yeti (38 tahun) menantikan proses pemulangan jenazahnya. Informasi yang diperoleh jenazah Nova sudah dikirim dari Arab Saudi ke Indonesia sekitar sepekan yang lalu. ‘’Keluarga berharap pemulangan jenazah ini mendapat pengawasan dari pemerintah,’’ imbuh Marfudin.
Upaya tersebut untuk memastikan agar pemulangan jenazah tidak menimbulkan permasalahan. Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan, lembaganya telah mendapat kabar terkait meninggalnya Nova.
Kini, SBMI berupaya membantu untuk memulangkan jenazah dan memperjuangkan hak-haknya. Diduga, kata Jejen, Nova juga menjadi korban trafficking, karena berangkat tanpa persetujuan orang tua. Karena itu, SBMI juga akan mengusut dugaan tersebut.