REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis, Francois Hollande, mendesak kelompok oposisi Suriah membentuk pemerintah baru. Pemerintahan yang akan diakui oleh Prancis sebagai wakil sah Suriah baru.
Hollande mendesak upaya lebih banyak lagi guna menjamin peralihan politik secara cepat di negara Arab yang dicabik perang itu.
"Prancis meminta oposisi Suriah mendirikan pemerintah sementara. Pemerintah perwakilan banyak pihak yang dapat menjadi wakil sah periode pasca (Presiden) Bashar al-Assad," kata Hollande.
Dia mengatakan bahwa Prancis akan mengakui pemerintah peralihan Suriah baru segera setelah pemerintah itu dibentuk. Hollande menggambarkan situasi di Suriah sebagai situasi yang tak terperikan bagi kesadaran manusia. Situasi yang tak bisa diterima baik bagi keamanan dan kestabilan wilayah tersebut.
Hollande pun menyatakan Prancis ikut dalam operasi pemelihara perdamaian di bawah bendera Dewan Keamanan PBB. Langkah tersebut sebagai reaksi terhadap kecaman yang berkembang mengenai sikap diamnya guna mengakhiri krisis Suriah.