REPUBLIKA.CO.ID, Lebih dari 200 orang digigit anjing setiap harinya di Mumbai, India. Jumlah itu tercatat pada tahun lalu, seiring dengan meningkatnya populasi anjing liar di kota tersebut pada empat tahun terakhir.
Data dari Brihan Mumbai Municipal Corporation (BMC) itu menyebutkan, ada sebanyak 650 ribu kasus gigitan anjing yang terekam sejak 2001 silam. Rata-rata, per harinya ada sebanyak 221 orang yang digigit anjing di ibu kota India tersebut. Jumlah itu meningkat 50 persen dari 2007.
Surat kabar lokal India, Mumbai Mirror menyebutkan, jumlah anjing liar di kota dengan penduduk terbanyak di India tersebut tercatat sebanyak 150 ribu ekor. Meningkat dua kali lipat pada periode yang sama lima tahun belakangan. Namun, tingkat kematian akibat gigitan anjing malah menurun.
Kemungkinan, tulis surat kabar itu, karena program sterilisasi dan vaksinasi terhadap hewan tersebut semakin membaik. Tercatat, jumlah korban jiwa akibat digigit anjing sebanyak enam orang pada 2011. Menurun dari 2010 sebanyak 14 orang. Laporan itu ditampik oleh seorang aktivis dari organisasi perlindungan anjing Welfare of Stray Dogs, Abodh Aras.
Ia menegaskan peningkatan populasi bukan berarti meningkatkan jumlah serangan gigitan anjing kepada manusia. "Saya tidak yakin," kata Aras kepada AFP, Selasa (28/8). Menurut dia, menurunnya angka kematian akibat gigitan anjing lebih kepada kesadaran dari manusia itu sendiri. Aras menilai, manusia cenderung lebih waspada dengan mengenakan serum anti-rabies sebelum mendapat insiden gigitan hewan tersebut.