Selasa 28 Aug 2012 21:00 WIB

Tim Labfor Kumpulkan Bukti Kasus Penyerangan Sampang

Kerusuhan dipicu konflik sektarian syiah sunni di Sampang juga pernah terjadi akhir tahun lalu.
Foto: (ANTARA/Saiful Bahri)
Kerusuhan dipicu konflik sektarian syiah sunni di Sampang juga pernah terjadi akhir tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim terus mengumpulkan sejumlah alat bukti dalam kasus penyerangan sekelompok massa terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur pada Ahad kemarin.

Sebanyak 10 orang anggota Labfor Polda Jatim, Selasa (28/8), melakukan penelitian di tempat kejadian perkara di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang. "Fokus penelitian kami di rumah Muhammad Husin alias Pak Hamamah, korban tewas dalam peristiwa itu," kata Ketua Tim AKP Sugiharto.

Husin merupakan satu dari tujuh korban dalam kasus penyerangan yang dilakukan oleh kelompok massa tak dikenal terhadap kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, pada Ahad (26/8).

Di rumah yang telah ludes terbakar itu, petugas menemukan sejumlah senjata. Antara lain, tiga buah batu berukuran besar yang berlumuran darah yang sudah mengering, serta sejumlah senjata tajam jenis parang, pisau dan celurit. Senjata tajam tersebut ditemukan di dalam tumpukan baju di dalam kamar mandi rumah korban. Sedangkan batu ditemukan di halaman rumah korban tewas.

Menurut Sugiharto, berbagai jenis senjata yang ditemukan tim akan diteliti lebih lanjut di Mapolda Jatim dan akan menjadi bukti petunjuk untuk mengusut kasus berdarah yang menimpa kelompok Islam Syiah Sampang.

Sebanyak 37 unit rumah kelompok Islam Syiah yang tersebar di 20 titik di Desa Karang Gayam ludes dibakar kelompok penyerang. Satu orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement