Rabu 29 Aug 2012 04:05 WIB

Benarkah Neil Armstrong Jadi Mualaf?

Astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong. Ia diklaim sebagai orang pertama yang mengijakkan kaki di bulan pada 20 juli 1969 silam.
Astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong. Ia diklaim sebagai orang pertama yang mengijakkan kaki di bulan pada 20 juli 1969 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kabar mengenai astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong menjadi mualaf usai mendengar suara adzan di bulan, dibantah pria bersahaja itu. Armstrong menyatakan tidak pernah mendengar suara adzan ketika berada di bulan, apalagi mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat masuk Islam.

Ya, bersama dua rekannya Buzz Aldrin dan Michael Collins, Armstrong disebut-sebut sukses mendarat dan berhasil menjejakan kaki di bulan. Lewat misi Apollo 11, trio astronot NASA itu mencatatkan namanya di buku-buku sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan tersebut. Tapi, dibalik kesuksesan tersebut, ada cerita yang masih menyisakan misteri, yakni kisah Armstrong menjadi muslim setelah mendengar suara adzan saat berada di orbit bumi.

Entah dari mana kabar bila sekembali dari bulan Armstrong langsung menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Apalagi sepanjang hidupnya, Armstrong terkenal sebagai seorang yang tertutup kepada media. Tapi dugaan ia menjadi muslim berawal ketika Armstrong mengunjungi Mesir pada 1970.

Di masa liburan di negeri para nabi tersebut, Armstrong diklaim mendengar suara adzan. Ia disebut-sebut mendengar panggilan shalat untuk umat muslim itu ketika sedang makan di sebuah restoran di Kairo. Kepada seorang pelayan restoran tersebut, Armstrong yang meninggal dunia pada usia 82 tahun, Ahad (26/8) kemarin, mengaku mendengar suara serupa ketika sedang di bulan. Setelah itu ia diklaim memeluk Islam. (baca: Neil Armstrong Tutup Usia).

Sayangnya, ayah tiga anak itu tidak mengklarifikasi kabar tersebut. Armstrong tidak membenarkan atau menyanggah kabar tersebut. Sejumlah media, seperti answering-islam.org, Jurnal Arabia, dan wiki-islam menulis berita kontroversi Armstrong masuk Islam adalah hoax alias cerita bohong. Mereka menuding kabar tersebut adalah cara Barat untuk membodohi umat Islam di seluruh dnia.

Namun, saat berbincang dengan astronot Malaysia, Zaid Zahari di sebuah acara televisi, Armstrong akhirnya buka suara. Ia mengaku membatah semua kabar tersebut. Ia menyatakan tidak pernah mendengar suara adzan di bulan. Ia juga menegaskan dirinya bukan seorang muslim. "Satu-satunya hal yang sulit dalam misi Apollo adalah berupaya membantah kebenarannya," kata Armstrong.

Sayangnya, tak sedikit umat Islam yang terlanjur percaya dengan hoax tersebut. Tak pelak, kisah Armstrong mendengar adzan dan menjadi mualaf pun tetap menjadi misteri yang bakal terkubur rapat seiring upacara pemakamannya yang digelar secara tertutup, Jumat (31/8) mendatang. (baca: Upacara Pemakaman Neil Armstrong Digelar Tertutup).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement