REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang Ramadhan 1433 Hijriah kinerja Pegadaian Syariah naik sekitar 30 persen. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan bulanan yang biasanya berkisar antara 17-20 persen.
"Secara nasional kenaikan bulanan mencapai 30 persen," ujar General Manager Pegadaian Syariah, Ruly Yusuf, Rabu (29/8).
Bila dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu, terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 70 persen. Kenaikan 70 persen ini dihitung dari capaian pertumbuhan semester pertama tahun 2012 dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.
Sebagian besar komoditas yang digadaikan adalah emas dan perhiasan. Ruly mengungkapkan hampir 90 persen barang yang digadaikan berupa emas. Hanya sekitar 10 persen barang yang digadaikan berupa elektronik dan kendaraan bermotor.
Di antara 30 persen kenaikan bulanan ini telah dihitung dengan nasabah yang menebus barang mereka di Pegadaian Syariah. "Sebagian mereka menebus karena ingin memakai perhiasan di hari lebaran," kata Ruly.
Selain jumlah gadai emas yang terus meningkat, Ruly juga mencatat terjadi peingkatan di kredit usaha mikro dan kecil (KUMK) yang memiliki equivalent rate sebesar satu persen. Pertumbuhannya cukup bagus dan mulai banyak diminati.
Di akhir tahun Pegadaian Syariah berharap bisa mencapai target gadai dengan outstanding Rp 11,5 triliun. Hingga semester pertama Pegadaian Syariah telah mencapai setengah dari target akhir tahun. Nilai target akhir tahun ini meningkat cukup besar dibandingkan reaisasi akhir tahun lalu, yaitu Rp 7,8 triliun.