Rabu 29 Aug 2012 16:12 WIB

Ini Alasan Ariel Mangkir Wajib Lapor

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ariel Peterpan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ariel Peterpan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Vokalis band NOAH, Nazriel Ilham atau Ariel berdalih alasan mangkirnya dia dari wajib lapor karena kesibukan profesi yang sedang dilakoninya lagi. Hal itu diungkap Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, Nuruddin Musa, kepada wartawan, Rabu (29/8) berdasarkan pengakuan Ariel.

Ariel yang statusnya masih bebas bersyarat, harusnya sudah melaksanakan kewajibanya melapor ke Bapas di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Kota Bandung, sebelum tanggal 23 Agustus lalu. Namun, ia justru mangkir, dan baru bisa melapor pada hari ini.

"Tadi selama laporan, dia (Ariel-red) lapor soal kegiatannya, dia sedang sibuk rekaman musik. Jadi sedang fokus," katanya usai menerima wajib lapor Ariel di Bapas Kota Bandung, Rabu (29/8).

Menurut Nuruddin, untuk wajib lapor bulan ini, pihaknya masih memberikan toleransi. Namun jika sikap mangkir itu terulang, bukan tak mungkin status pembebasan bersyaratnya akan dicabut. 

"Kita ada teguran, jika sekali melanggar, dua kali melanggar hingga tiga kali kita akan cabut masa pembebasan bersyaratnya. Untuk bulan ini Bapas memberikan toleransi hingga 31 Agustus 2012," ungkapnya. Terkait hal itu, Ariel, kata Nuruddin pun berjanji tidak akan terlambat lagi melapor ke Bapas. 

Ariel pada 31 Januari 2012 divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Bandung atas penyebaran kasus video asusilanya bersama beberapa artis. Akibat perbuatannya yang melanggar UU ITE, dia divonis penjara 3,5 tahun. 

Setelah menjalani dua pertiga masa tahanannya Ariel dibebaskan bersyarat pada 23 Juli 2012 lalu. Masa percobaan pembebasan bersyarat mantan vokalis Peter Pan itu baru berakhir pada 21 September 2014.  

Dirinya akan sepenuhnya berada di bawah pengawasan Balai Pemasyarakatan (Bapas) sampai selesai masa percobaan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement