Rabu 29 Aug 2012 18:01 WIB

Pengungsi Suriah Bentrok dengan Polisi Jordania

 Pengungsi Suriah melaksanakan shalat Idul Fitri di Amman, Yordania, Ahad (19/8). (Ali Jarekji/Reuters)
Pengungsi Suriah melaksanakan shalat Idul Fitri di Amman, Yordania, Ahad (19/8). (Ali Jarekji/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pengungsi Suriah di kamp Zaatari Jordania utara melakukan aksi protes. Mereka memprotes dengan melemparkan batu dan telah melukai lebih dari 20 polisi.

"Pengungsi Suriah berunjuk rasa di kamp Zaatari terkait dengan kondisi mereka," kata seorang pejabat pemerintah, yang tidak bersedia disebutkan namanya. "Sejumlah pengungsi melemparkan batu dan melukai lebih dari 20 polisi. Tidak ada korban di antara para pengungsi," tambahnya.

Guna menanggulangi aksi tidak bertambah besar, terpaksa diturunkan polisi militer. "Kami terpaksa memanggil polisi dan polisi militer untuk mengambil alih situasi dan terpaksa menggunakan kekuatan untuk menghadapinya," katanya.

Ini adalah kejadian kedua dalam waktu kurang dari satu pekan. Kamis pekan laku, polisi terpaksa membubarkan sekelompok pengungsi yang telah bentrok dengan sipir yang mencegah mereka meninggalkan batas-batas kamp.

Lembaga PBB yang mengurus pengungsi, UNHCR melaporkan bahwa jumlah warga Suriah yang mengungsi ke kamp itu meningkat dua kali lipat dalam beberapa hari terakhir, dengan lebih dari 10 ribu orang berlindung di Zaatari.

"Laju kedatangan para pengungsi dari perbatasan Suriah ke kamp Zaatari di utara Jordan telah meningkat dua kali lipat dalam sepekan terakhir," kata juru bicara UNHCR Melissa Fleming.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 22 ribu warga Suriah telah berlindung di kamp itu sejak pertama kali dibuka pada 30 Juli lalu.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement