Kamis 30 Aug 2012 10:29 WIB

Delapan Pasukan Keamanan Pakistan Jadi Tumbal Serangan Militan

Rep: Umi Lailatul/ Red: Djibril Muhammad
 Tentara Pakistan melakukan pengamanan lokasi yang menjadi sasaran bom di Bannu, Pakistan, Sabtu (24/12).
Foto: AP/Ijaz Muhammad
Tentara Pakistan melakukan pengamanan lokasi yang menjadi sasaran bom di Bannu, Pakistan, Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN - Pakistan memanas kembali setelah serangan yang dilancarkan kaum militan pada Rabu, (29/8) kemarin. Seperti dikutip dari Press TV, Kamis (30/8), setidaknya delapan pasukan keamanan Pakistan dinyatakan tewas dalam serangan kaum militan di sebuah pos militer di barat laut negara itu.

Associated Press melaporkan serangan itu terjadi di daerah suku Waziristan Selatan Pakistan. Kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Salah satu anggota dari militan tersebut mengatakan serangan itu telah menewaskan sedikitnya 12 tentara.

Sementara itu, pejabat Pakistan yang enggan disebut namanya mengatakan insiden serupa juga terjadi di dekat desa Ghatbadr, Pakistan. Akibat peristiwa tersebut, enam tentara dilaporkan terluka pada Rabu, (29/8).

Seperti diketahui, ribuan orang dilaporkan tewas dalam serangan bom kaum militan sejak 2001. Kejadian tersebut terjadi usai Pakistan berkoalisi dengan Amerika Serikat untuk memerangi terorisme. Serangan militan di Pakistan semakin meningkat kembali sejak akhir 2009 lalu. Hal ini menyebabkan ribuan orang memutuskan mengungsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement