REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Muhammad Mursi menyatakan 'tugas etik' untuk mendukung rakyat Suriah melawan 'rezim opresif' di Damaskus. Pidatonya di KTT Gerakan Non-Blok, Teheran pada Kamis (30/8) memicu aksi walk out dari delegasi Suriah.
"Solidaritas kita bersama perjuangan rakyat Suriah melawan rezim yang telah kehilangan legitimasi merupakan tugas etika karena kebutuhan strategis dan politik," ujar Mursi.
"Kita harus mengumumkan solidaritas penuh terhadap perjuangan mereka yang mencari kebebasan dan keadilan di Suriah." ujarnya. Ia juga meminta menerjemahkan simpati tersebut ke dalam visi politik jelas yang mendukung transisi damai ke sistem pemerintahan demokrasi yang mencerminkan tuntutan rakyat Suriah terhadap kebebasan.
Komentar Mursi telah menyebabkan perasaan tidak enak, terutama Iran sebagai sekutu dekat Suriah.