Jumat 31 Aug 2012 00:41 WIB

11 Negara Bakal Deklarasikan Penuaan yang Sehat

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi
Foto: AP
Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 11 negara Asia Tenggara yang akan diwakili para menteri kesehatan dan tokoh kesehatannya akan bertemu di Yogyakarta untuk membicarakan isu penting tentang kesehatan dan akan mendeklarasikan tentang penuaan yang sehat. Peremuan dan deklarasi itu bakal digelar pada 4-7 September 2012.

Hal itu dikemukakan Communications Officer World Health Organization (WHO) di Indonesia, Nursila Dewi, dalam jumpa pers menjelang Pertemuan Menteri Kesehatan Asia Tenggara ke 30, di Hotel Ambarukmo, Kamis (30/8).

Ke 11 negara tersebut adalah Bangladesh, Bhutan, DPR Korea, India, Indonesia, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste. Fokus  pertemuan dengan para Menteri Kesehatan tentang penuaan yang sehat, karena di dunia makin besar jumlah lanjut usia (lansia) untuk 15 tahun ke depan, lebih dari 50 persen dari seluruh penduduk. Bahkan di beberapa negara, jumlah lansianya lebih banyak daripada jumlah balita (bawah lima tahun).

Sementara itu Public Information and Advocacy  Officer WHO South East Asia Regional Office (SEARO), Vismita Gupita-Smith, mengungkapkan ada berbagai tantangan global yang dihadapi WHO. Penduduk dunia usia di atas 60 tahun diperkirakan akan meningkat hingga 1.200 juta di tahun 2015.

Dikatakannya, hal itu akan mempengaruhi sektor kesehatan dan keadaan ekonomi, termasuk meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). Negara diharapkan dapat melaksanakan upaya peningkatan standar kesehatan bagi mereka hingga tingkat tertinggi serta kesejahteraan bagi para penduduk lansia.

Di era setelah tahun 2015 jumlah PTM lebih dari 50 persen. Sekitar 36 juta dari 57 juta kematian di dunia pada tahun 2008 disebabkan PTM dan hampir 80 persen di antaranya dari negara berkembang. Hal ini disebabkan antara lain dari konsumsi tembakau, konsumsi alkohol, diet tak sehat, serta kurangnya kegiatan fisik.

Berbagai isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan Komite Regional adalah: tantangan eradikasi polio, kesiapsiagaan terhadap pandemi influenza, tahun intensifikasi imunisasi rutin, pelaksanaan peraturan kesehatan internasional, peran WHO dalam menghadapi keadaan darurat, serta pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan guna terciptanya generasi tua yang sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement