REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Puluhan warga Suriah di Mesir yang mendukung pemberontakan di Suriah melakukan aksi di depan Markas Besar Liga Arab di Kairo pada Kamis. Mereka memuji pidato Presiden Mesir, Mohamed Mursi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) yang berlangsung di Teheran, Kamis.
Dalam aksinya, mereka meneriakkan yel-yel yang membanggakan Mursi.
Sebelumnya, Presiden Mursi mengecam pemerintah Suriah dalam pidatonya di KTT Gerakan Non-Blok. Kecaman itu membuat delegasi Suriah di KTT GNB "walk out" (keluar ruangan) dari ruangan pertemuan. Delegasi Suriah mengecam pidato Moursi yang menyebut "penindasan" dilakukan pemerintah Suriah terhadap rakyatnya sendiri.
Menurut koran Arab News, Presiden Mursi dalam pidatonya mengatakan, pemberontakan di Suriah merupakan perlawanan rakyat terhadap pemerintah penindas.
Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem menilai pidato Moursi itu dapat memperkeruh situasi di Suriah dan memperluas pertumpahan darah.
Presiden Moursi sebelumnya mengusulkan pembentukan komite yang beranggota empat negara mencakup Mesir, Iran, Turki dan Arab Saudi untuk mencari titik temu penyelesaian krisis Suriah yang telah berlangsung selama 17 bulan.
Kunjungan Moursi ke Iran dalam kapasitas sebagai Ketua GNB, dan akan menyerahkan kepemimpinan organisasi internasional tersebut kepada Iran.