Jumat 31 Aug 2012 14:36 WIB

Hari Pertama Masuk di Sekolah Darurat Kartini

Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dessy Suciati Saputri

Sekolah Darurat Kartini yang didirikan oleh ibu guru kembar menjadi satu-satunya harapan bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan. Mengenyam pendidikan di sekolah ini tidak akan dipungut biaya sepeserpun, karena ibu guru kembar, Rossy dan Ryan (63 tahun), yang menanggung semua biaya operasional.

Selama 22 tahun, sekolah gratis itu telah didirikan dan kini sudah terdapat sebanyak 618 siswa yang belajar di tempat pendidikan non-formal tersebut.

Pagi ini, Jumat (31/8) adalah hari pertama bagi siswa Sekolah Darurat Kartini untuk belajar setelah seminggu libur lebaran. Tampak sekolah yang berada di pinggir rel kereta api di Jalan Lodan Raya ini mulai dipenuhi oleh siswa yang berseragam batik serta rok atau celana biru.