Jumat 31 Aug 2012 16:16 WIB

Pentagon Ancam Penulis Buku bin Laden

Usamah bin Laden
Foto: AP
Usamah bin Laden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pentagon mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap mantan anggota Pasukan Khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy SEAL) yang menulis buku yang menceritakan tentang perannya dalam serangan yang menewaskan pemimpin Alqaidah Osama bin Laden.

"Dalam penilaian Departemen Pertahanan, Anda berada dalam pelanggaran materi dan pelanggaran terhadap perjanjian penutup yang Anda tandatangani dan Pentagon mempertimbangkan semua solusi hukum yang tersedia bagi kita," kata penasihat Jenderal Departemen Pertahanan Jeh Johnson dalam suratnya kepada penulis, yang menulis menggunakan nama samaran "Mark Owen".

Buku mantan Komandan Angkatan Laut yang berjudul "No Easy Day" itu akan dirilis pekan depan namun telah memicu gelombang publisitas dan kontroversi.

Ia menandatangani dokumen selama masa kerjanya dan sebelum pensiun ia berjanji untuk "tidak pernah membocorkan" informasi rahasia dan mengirimkan naskah apapun kepada Pentagon sebelum diterbitkan, kata Johnson dalam suratnya.

Pengacara utama Pentagon mengatakan bahwa sejumlah eksemplar buku telah muncul bahwa sebelum peluncuran yang dijadwalkan pekan depan dan memperingatkan: "penyebaran lebih jauh dari buku Anda akan memperburuk pelanggaran terhadap perjanjian yang Anda buat," ujarnya.

Surat tersebut tidak mengindikasikan apakah buku tersebut mengungkapkan rahasia-rahasia yang dapat membahayakan pasukan AS namun pejabat tinggi intelijen dan militer telah memeriksa melalui teks dalam beberapa hari terakhir untuk mencari sejumlah pengungkapan taktik atau teknik yang sensitif.

Kematian pemimpin Alqaidah versi anggota Pasukan Khusus Angkatan Laut AS itu berbeda dari keterangan yang disampaikan oleh pemerintahan Barack Obama dan akan memicu perdebatan tentang penanganan rahasia negara di balik pembunuhan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement