REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi terus berusaha mengungkap rangkaian teror yang terjadi di Kota Solo. Untuk penembakan yang terjadi pada Kamis (30/8) , saat ini Polisi telah memeriksa 13 saksi.
"Saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut identitas dan jati diri pelaku. Dari hasil proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan telah diperiksa 13 saksi yang didengar keterangannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Dari hasil visum, ada empat tembakan yang ditemukan di bagian dada Bripka Dwi Data Subekti. Dari olah TKP, polisi juga menemukan selongsong peluru yang jadi bagian penting untuk proses penyelidikan, katanya.
"Dan korban rencananya akan di makamkan di TPU Karang Anyar, Jawa Tengah," kata Boy.
Selama sebulan ini di Solo telah terjadi tiga kali peristiwa penembakan, dimana sebelumnya terjadi pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2012, yang mengenai salah satu anggota polisi di pinggul.
"Kita berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap orang yang kita duga sebagai pelaku. Ini membutuhkan juga informasi dari masyarakat," kata Boy.