REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Impian sekaligus keinginan terbesar Muslim Slovenia untuk memiliki masjid akhirnya terwujud. Setelah 40 tahun, pemerintah Slovenia akhirnya menyetujui pembangunan masjid di Ljubljana.
Ketua Asosiasi Islam Slovenia, Dr Nejad Grapos membenarkan kabar tersebut.
"Selama 40 tahun kami memperjuangkan hal ini. Pengadilan Eropa akhirnya memaksa pemerintah Slovenia untuk menghargai keberadaan umat Islam," papar dia seperti dikutip kuna.net.kw, Jumat (31/8).
Rencananya, masjid ini akan menjadi pusat pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan Muslim negeri itu.
Saat ini, populasi Muslim Slovenia mencapai 100.000 jiwa. Sebagian besar umat Islam merupakan etnis Bosnia dan Albania.