Jumat 31 Aug 2012 20:42 WIB

'Tragedi Sampang, Bukti Pemerintah tak Peduli Kaum Minoritas'

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah massa menyaksikan puing pemukiman warga Syiah yang dibakar, di Desa Karanggayam, Omben, Sampang, Jawa Timur, Ahad (26/8).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Sejumlah massa menyaksikan puing pemukiman warga Syiah yang dibakar, di Desa Karanggayam, Omben, Sampang, Jawa Timur, Ahad (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekerasan yang terjadi Sampang, Madura, disebabkan oleh ketidakpedulian pemerintah terhadap kaum minoritas.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Maarif Institite for Culture and Humanity, Fajar Riza Ul Haq,

"Proses demokrasi selama ini dipaksakan ke mayoritas, dan suara kaum minoritas kurang didengarkan. Pemerintah harus mempertimbangkan suara kelompok lain," ujarnya dalam diskusi Sampang di DPD Jakarta, Jumat (31/8).

Fajar juga mangatakan ada kesan selama ini pemerintah ditekan oleh kelompok mayoritas yang sangat bertentangan dengan janji negara.