REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekerasan yang terjadi Sampang, Madura, disebabkan oleh ketidakpedulian pemerintah terhadap kaum minoritas.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Maarif Institite for Culture and Humanity, Fajar Riza Ul Haq,
"Proses demokrasi selama ini dipaksakan ke mayoritas, dan suara kaum minoritas kurang didengarkan. Pemerintah harus mempertimbangkan suara kelompok lain," ujarnya dalam diskusi Sampang di DPD Jakarta, Jumat (31/8).
Fajar juga mangatakan ada kesan selama ini pemerintah ditekan oleh kelompok mayoritas yang sangat bertentangan dengan janji negara.