REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ribuan orang diungsikan menyusul kebakaran besar yang menerpa wilayah selatan Spanyol. 'Si Jago Merah' berkobar dan sulit dikendalikan sehingga mencapai pinggiran kawasan pelancongan Marbella di Costa del Sol. Demikian kata pemerintah Spanyol pada Jumat.
Api berawal di dekat Kota Pelabuhan Malega pada Kamis larut malam (30/8). Api berkobar ke arah barat. Kebakaran makin besar setelah angin kencang berhembus sementara temperatur tinggi.
Dua orang menderita luka bakar ringan ketika lidah api mengancam perumahan di Marbella utara. ''Kondisi kebakaran yang sulit dikendalikan itu memaksa pengungsian ribuan orang ke satu pusat olah raga,'' kata pemerintah setempat.
Jutaan wisatawan mengunjungi Costa del Sol yang terkenal karena pantai dan kehidupan malamnya. Ratusan ribu orang asing dari Eropa utara setiap tahunnya tinggal di sabuk pantai itu.
Kebakaran berawal dari dekat Malaga lalu menyebar cepat ke arah barat menuju Marbella. Api yang bergerak cepat itu membuat petugas pemadam kesulitan. Mereka berusaha menjinakkan kobaran api dengan dukungan pesawat serta helikopter yang menjatuhkan air guna memadamkan api.
"Kebakaran ini mengerikan. Lidah apinya setinggi 10 sampai 15 meter," kata Angel Nozal, Wali Kota Mijas, kepada harian nasional El Pais. Kota Mijas berada di antara Marbella dan Malaga.
"Ini tak diragukan adalah kebakaran terburuk yang pernah kami hadapi di Malaga," kata Elias Bendodo, Presiden Dewan Malaga, kepada radio nasional Spanyol. "Ribuan orang telah diungsikan ... Dua orang dipastikan menderita dan banyak rumah telah mengalami kerusakan."